Logo
images

DINAS KETAHANAN PANGAN NTB LAKSANAKAN KOORDINASI DAN SOSIALISAI “GERAKAN SELAMATKAN PANGAN” SEBAGAI PENCEGAHAN FOOD LOSS AND WASTE

Mataram 1-04-2024 - Sebagai bagian tindak lanjut dari upaya "Gerakan selamatkan Pangan" melalui upaya mencegah food loss and waste ( FLW) di Prov. NTB, Dinas Ketahanan Pangan Provinsi NTB melalui Bidang Ketersediaan dan Penanganan Kerawanan Pangan bersama Sekretariat DKP Prov. NTB pada hari Senin tgl. 1 April 2024 melakukan koordinasi dan sosialisasi dengan Baznas provinsi NTB, Ritel Hypermat dan Ruby dengan hasil koordinasi antara lain :
1. Beberapa hal terkait dengan food loss and waste dalam luas pangan dan gizi memerlukan komitmen kolaborasi dan energi para pemangku kepentingan.
2. Data FAO menyebutkan limbah pangan diseluruh dunia 1,3 miliar per ton pertahun, diindonesia sebanyak 23 juta ton food waste pertahun, artinya ada 1-2 kwintal sampah pangan per tahun per orang. jika food waste itu bisa dikelola dengan baik akan bisa memberikan pangan sebanyak 125 jt orng/perhari salah satu hasil menjadi zero hunger maka kita harus mencapai zero food wasted
4. Baznas NTB melalui Kabag Pengumpulan, Yadi Kusmayadi, ST mengaku sangat interes terhadap ide gerakan selamatkan pangan maupun penyalran dan pendistribusian dari gerakan ini dan berkomitmen pada masa-masa berikutnya akan mendukung penuh gerakan dimaksud. Selain itu Baznas NTB bersedia memberikan donasi bantuan paket sembako di acara Ramadhan Ceria yg di adakan oleh DKP NTB di pondok pesantren Tahfiz Kampung Sahabat Alquran pd hari Kamis 4 April 2024 nanti sebanyak 25 paket yg isinya beras, gula, myk goreng, sarden, snack dan sirup. Selanjutnya Direktur PT Ruby Starindo diwakili olh bu nanik kabag personalia menyampaikan utk brg2 yg telah mendekati kadaluarsa akan dikembalikan kpd distributor jd tdk ada pemborosan makanan scr lsg, dan titik terjadinya food wasting biasanya terjadi pada distributor consumer good berupa food and beverage serta memberikan deretan data distributor dimaksud.
5. Manager PT Matahari Putra Prima ( Swalayan Hypermart) menyampaikan potensi gerakan penyelamatan pangan terutama dapat diterapkan pada produk-produk bakery, yang mana manajemen Hypemart menjamin kesegaran dan keamanan produk sehingga lebih ketat dalam penanganannya. Diberlalukan SOP yaitu pemusnahan atau penghancuran produk setiap h-1 sebelum expired apabila ada produk yang masih belum laku terjual.
6. Nantinya Dinas Ketahanan Pangan Provinsi NTB akan bersurat kepada Hypermart guna koordinasi mengenai kebijakan pemusnahan produk bakery agar bisa dimanfaatkan sebelum expired untuk mencegah food waste dan food lost.


TAG

Dipost Oleh Humas Ketahanan Pangan NTB

Humas Dinas Ketahanan Pangan Provinsi NTB

Tinggalkan Komentar